BIG Selenggarakan Bimbingan Teknis Konseptor SNI, Editor SNI dan Asesor Akreditasi

Depok, Berita Geospasial BIG – Dalam upaya mewujudkan penyelenggaraan Informasi Geospasial (IG) yang berstandar dan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk merumuskan standar nasional di bidang IG, Badan Informasi Geospasial (BIG) bekerjasama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyelenggarakan Bimbingan Teknis Konseptor dan Editor Standar Nasional Indonesia (SNI). Bimbingan Teknis ini dibuka langsung oleh Kepala Pusat Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial (PSKIG) Suprajaka, pada Selasa, 15 Maret 2016 di The Margo Hotel, Depok. Dalam kesempatan yang sama, sekaligus dibuka pula Bimbingan Teknis Asesor Akreditasi yang juga diselenggarakan oleh PSKIG BIG bekerjasama dengan Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Kepala PKSIG BIG, Suprajaka, mengatakan bahwa dengan diterbitkannya Perpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta (KSP) pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1 : 50.000 maka sangat dibutuhkan percepatan untuk memenuhi amanat pelaksanaan Perpres tersebut. “Jumlah dan macam layer, walidata, peta, dan unsur Infrastruktur IG lainnya sangat dibutuhkan untuk distandarkan dengan menggunakan acuan baku untuk penyelenggaraan IG berstandar”, ungkapnya.

“Bimbingan Teknis ini tentunya sangat bermanfaat bagi BIG yang harus memproduksi peta maupun IG yang berstandar. Melalui pelatihan ini diharapkan kualitas produk yang dihasilkan BIG dapat dipertanggungjawabkan dan bermanfaat dalam percepatan implementasi One Map Policy”, demikian disampaikan Suprajaka. Adapun dalam penyelenggaraan IG, imbuh Suprajaka, diperlukan prosedur dan standar yang baku, sehingga peran BSN dan KAN sangat penting, terutama untuk selalu mendampingi pekerjaan di Bidang IG, agar produk penyelenggaraan IG yang dihasilkan para stakeholder berstandar dan berkualitas.

Selain dari pusat-pusat teknis internal BIG, acara ini juga diikuti peserta dari perguruan tinggi yang ada di Indonesia, seperti : Universitas Indonesia (UI), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Universitas Gadjah Mada (UGM), serta anggota Kelompok Kerja Penilaian dan Kesesuaian (KKPK) IG yang terdiri atas unsur akademisi, pakar dan asosiasi terkait.

Sementara itu, Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni, sebagai Keynote Speaker pada Bimbingan Teknis tersebut mengatakan bahwa standar bukan acuan yang menghambat, justru melalui standar ini tujuan nyatanya adalah melalui pembuatan standar di posisi yang sama (terstandar), nantinya akan menghasilkan produk-produk yang bermutu dan berdaya saing. “Simpler, Better, Faster adalah moto ISO yang terkait standar. Hal rumit menjadi mudah dengan SNI, sekaligus mendukung terobosan BIG untuk mendukung percepatan penyelenggaraan IG”, demikian diutarakan Puji. Pada acara tersebut disampaikan pula bahwa KAN bersama BIG siap bahu-membahu dalam akreditasi Penyedia Jasa dan Lembaga Sertifikasi Tenaga Profesional dengan dibentuknya Kelompok Kerja Penilaian Kesesuaian Informasi Geospasial (KKPK IG) di bawah Deputi Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG) BIG.

Serangkaian acara Bimbingan Teknis yang berlangsung selama empat hari tersebut ditutup oleh Kepala Bidang Standardisasi Penyelenggaraan IG, A. Ari Dartoyo. Ari menyampaikan bahwa melalui acara ini diharapkan semakin memicu usulan-usulan SNI yang berkaitan dengan penyelenggaraan IG. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan jaringan kerjasama akademisi di perguruan tinggi, dunia bisnis, dan pemerintah untuk melakukan uji implementasi SNI dalam kemanfaatan, selain itu usulan-usulan standar juga perlu diperkuat dan terus dikembangkan agar penyelenggaraan IG semakin mendukung dalam menata Indonesia lebih baik. Tentu saja dalam rangka untuk mendukung percepatan implementasi Kebijakan Satu Peta di Indonesia agar proses perencanaan pembangunan nasional dapat berjalan dengan lebih tertata dan teratur. (DAK/LR/TR)

Leave a Comment